Rapat Paripurna IV DPRD Kabupaten Pasuruan Membahas Persetujuan Raperda APBD 2024


Pasuruan, Radar Nusa
Rapat Paripurna IV DPRD Kabupaten Pasuruan membahas persetujuan Rapeda APBD Kabupaten Pasuruan 2024 menjadi Perda APBD Kabupaten Pasuruan 2024 resmi digelar. Kamis (30/11/2023). 

Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan H.M Sudiono Fauzan mengesahkan dan menyetujui APBD Kabupaten Pasuruan 2024 dengan peningkatan anggaran yang cukup pesat. 

Dalam struktur penganggaran, kekuatan APBD Kabupaten Pasuruan meningkat jauh dari perkiraan sebelumnya. Dalam APBD 2024 yang diproyeksikan menembus Rp 3,6 triliun. Sementara untuk Belanja Daerah, diproyeksikan mencapai lebih dari Rp 3,9 triliun. Pengesahan tersebut ditandai dengan penandatanganan oleh pimpinan dewan dan Pj Bupati Pasuruan.

Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan H.M Sudiono Fauzan mengatakan kekuatan APBD tahun 2024 melonjak pesat daripada tahun sebelumnya. 

Jumlah itu bahkan melampaui proyeksi dalam KUA PPAS 2024. Di mana dalam KUA PPAS 2024, semula hanya diperkirakan menembus Rp 3,6 triliun.

"Ini adalah rekor baru, APBD tahun 2024 terbesar dibanding tahun-tahun sebelumnya," Pungkas Mas Dion sapaan akrab Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan. 


Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto dalam sambutanya mengatakan, sebagaimana diamanahkan dalam Undang-undangbnomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan daerah pada pasal 391 disebutkan bahwa Pemerintah Daerah wajib menyediakan informasi yang dikelolah dalam suatu sistem informasi Pemerintah Daerah yang mengintegrasikan sistem dan panganggaran di daerah. 

"Dengan demikian anggaran tahun 2024 Pemerintah Kabupaten Pasuruan bertekad akan melaksanakan pengelolahan keuangan dengan menggunakan SIPD secara penuh," Ungkapnya saat memberikan sambutan. 

Pj. Bupati Kabupaten Pasuruan menambahkan memang ada kenaikan kekuatan penganggaran APBD 2024 tahun ini jika dibandingkan 2023. Seperti halnya untuk Pendapatan Daerah. Dalam APBD Perubahan, Pendapatan daerah diproyeksikan mencapai Rp 3,53 triliun.

Pj bupati Pasuruan mnyebutkan memang ada defisit anggaran. Namun, defisit tersebut, akan ditutupi dengan pendapatan yang telah diproyeksikan.

“Ada kenaikan kekuatan anggaran daerah pada 2024,” ujarnya.(Tom)