Bupati Sidoarjo Gencarkan Sosialisasi Pencegahan Stunting

 

Sidoarjo, Radar Nusa
Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak apabila dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Sederhananya, stunting merupakan sebutan bagi gangguan pertumbuhan pada anak.

Penyebab utama dari stunting adalah kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak. Banyak yang tidak menyadari bahwa tinggi pendeknya anak bisa menjadi tanda adanya masalah gizi kronis.

Perlu diingat bahwa anak pendek belum tentu mengalami stunting. Namun anak yang mengidap stunting pasti berperawakan pendek. Anak dengan asupan gizi terbatas sejak kecil dan telah berlangsung lama berisiko mengalami pertumbuhan yang terhambat.

Guna mengurangi resiko stunting, Pemerintah terus gencarkan sosialisasi stunting. Seperti halnya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. 

Dalam menuju Zero Stunting. Hal ini merupakan program yang berjalan berkelanjutan setiap tahunnya untuk percepatan penurunan angka stunting. Kali ini, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali melakukan sosialisasi percepatan penurunan AKI-AKB, dan Stunting di Gedung Lokhapala, Kecamatan Krian, Jumat(2/2). Sosialisasi diikuti oleh 400 kader kesehatan berasal dari Kecamatan Krian, Balongbendo dan Tarik.

Dalam Sambutannya, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan terima kasih kepada semua kader kesehatan yang telah berupaya menurunkan angka stunting di wilayah Sidoarjo dan memberikan apresiasi kepada kader yang telah mengabdi lebih dari 40 tahun. Para kader memiliki peran penting dalam mensosialisasikan pencegahan stunting kepada masyarakat dan menjadi provokator kebaikan. Dengan komitmen bersama, beliau yakin jumlah stunting di Sidoarjo dapat semakin menurun.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali menekankan para kader kesehatan harus bisa profesional dalam menghadapi permasalahan Stunting ini. Dan kinerja kader kesehatan bisa menunjukan eksistensinya lebih baik, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan mendukung penuh untuk memfasilitasi kebutuhan yang menjadi haknya. Ini sebagai bentuk motivasi agar meningkatkan semangat para kader kesehatan dalam menjalankan tugasnya.

“Para kader kesehatan dalam menghadapi kasus stunting ini harus tetap professional dalam pekerjaannya. Jika para kader kesehatan bisa menunjukan efek yang signifikan untuk kasus ini, maka Bupati akan memperjuangkan hak-hak para kader kesehatan semuanya,” ungkap Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali.

Pada kesempatan itu, Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati Sidoarjo juga menyampaikan di tahun 2024 ini terdapat lomba antar RT yang total hadiahnya 300 juta rupiah. Lomba tersebut mencakup aspek RT Sehat, Asri, Mandiri Sejahtera, Berbudaya dan Jimpitan. Dengan lomba antar RT ini akan mampu mendorong masyarakat berperan dalam pembangunan Sidoarjo dan hasilnya nanti dapat dirasakan untuk masyarakat sendiri.(Tom)