Bupati Sidoarjo Tetapkan Empat Desa di Tanggulangin Tanggap Darurat Bencana Banjir

 

Sidoarjo, Radar Nusa
Beberapa hari hujan deras terus mengguyur Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo. Hal itu mengakibatkan luapan air hingga empat Desa di Kecamatan Tanggulangin tergenang banjir. Sabtu (17/2/2024). 

Empat Desa tersebut adalah Desa Kedungbanteng, Desa Banjarpanji, Desa Banjarasri dan Desa Kalidawir. Ketinggian banjir bervariatif, salah satunya Desa Kedungbanteng yang ketinggian banjirnya mencapai 30cm hingga memasuki rumah warga. 

Kini 63 Warga Desa Kedungbanteng diungsikan ke tempat yang lebih aman di Balai Desa Kedungbanteng dan Balai RT 08. 

Mendapati laporan banjir tersebut, Bupati Sidoarjo Muhdlor Ali langsung melakukan peninjauan di empat Desa tersebut. Ia menyebut, banjir di empat Desa itu kerap terjadi dan hal itu tidak hanya karena faktor cuaca, namun lantaran faktor penurunan tanah diwilayah tersebut. 

Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Sidoarjo guna menimalisir banjir di empat Desa tersebut. Mulai dari peningguan tanah hingga pembangunan rumah pompa air. 

"Masalahnya adalah permukaan tanah ini terus mengalami penurunan (subsidence)," Terangnya. 

Gus Muhdlor menyebut, saat ini penanganan warga terdampak menjadi perhatian utamanya. Para pengungsi bakal diperhatikan dan dipenuhi seperti kebutuhan air bersih hingga bantuan pangan. 

Seluruh stakehder terkait akan dikerahkan mulai dari BPBD, Dinas Sosial Sidoarjo, Dinas Kesehatan hingga Dinas PU Bina Marga dan SDA Kabupaten Sidoarjo akan terjun bersama menangani masalah ini. 

"Kita akan gunakan dana BTT (Belanja Tidak Terduga) untuk menangani masalah ini," Jelas Gus Muhdlor. 


Ia menambahkan, penanganan bencana banjir ini akan segera dilakukan dengan pengoptimalan Rumah Pompa Air yang akan dimaksimalkan. Selain itu, penambahan blower air untuk memyedot genangan air juga akan dilakukan. 

Saat ini, volume air di empat Desa terus meningkat. Penanggulangan sungai juga menjadi pemikiran Bupati Sidoarjo. Menurutnya hal itu perlu dilakukan agar sungai dapat menampung air dengan maksimal yang disedot dari rumah warga. 

"Penanggulan sungai avoer Kedungbanteng sepanjang 800 meter akan kita lakukan di tahun 2025. Sementara di tahun ini penanggulangan akan dilakukan sepanjang 200meter dulu," paparnya. 

Sementara itu, bantuan untuk oara pengungsi sudah diserahkan seperti, makanan siap saji, biskuit, terpal, kasur lipat. Tim tanggap Darurat juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terutama dengan perangkat desa terdampak banjir. (Tom)