Berawal dari Kepedulian, PEMPES Desa Randupitu Mampu Raih Keuntungan Ratusan Juta
Pasuruan, Radar Nusa
Desa Randupitu Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan adalah satu Desa yang memiliki luas hanya 371,20 dan jumlah penduduk mencapai 7.000 lebih penduduk.
Tak bisa dipungkiri, masalah sampah menjadi persoalan serius di pemukiman padat penduduk tersebut. Sampah sering kali mengacu kepada material sisa yang tidak diinginkan atau tidak bermanfaat bagi manusia setelah berakhirnya suatu kegiatan atau proses domestik. Akibatnya, stigma masyarakat tentang sampah adalah hal yang tidak berguna, tidak memiliki manfaat bahkan tidak bernilai sama sekali.
Akan tetapi, pandangan tersebut tidak sesuai dengan pandangan para pemuda Desa Randupitu Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Ditangan para pemuda yang peduli akan lingkungannya tersebut. Sampah yang awalnya dinilai tidak berharga sama sekali mampu diolah dan dijual kembali hingga menghasilkan pundi pudi uang.
Berawal dari rasa keprihatinan para pemuda terhadap pemasalahan lingkungan dan persamaan visi misi dalam upaya penanganan sampah rumah tangga. Kini KSM PEMPES (Kelompok Swadaya Masyarakat Pemuda Peduli Sampah) Desa Randupitu Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan yang didirikan pada tahun 2017 itu mampu meraup keuntungan hingga ratusan Juta Rupiah.
KSM PEMPES yang berada di Dusun Babat Desa Randupitu Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan
Kelompok yang berusia 7tahun setelah dibentuk itu awalnya bergerak untuk menghimpun sampah-sampah dari tiap-tiap rumah masyarakat secara sukarela dan dilakukan secara berulang dan terus-menerus. Kini KSM PEMPES sering mendapat apresiasi dan dukungan dari Pemerintah Desa Randupitu, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan, hingga Pemerintah Kabupaten Pasuruan.
Bahkan berkat kesamaan visi misi deng PT KCS (Karya Ciptatama Sempurna) yang berada di Desa Randupitu. Menawari untuk mencoba mesin penggiling sampah bersistem Refused Derived Fuel (RDF) hasil rancangan PT KCS.
Berkat konsistensi KSM PEMPES yang mulanya hanya dipinjami Mesin RDF oleh PT KCS dan hasil olahan sampahnya dibeli oleh PT KCS.
Mochammad Fuad salah satu pegiat KSM PEMPES menjabat sebagai Kepala Desa Randupitu di tahun 2022. Pengolahan sampah semakin didukung oleh Pemerintah Desa hingga pada tahun 2023 PT KCS memberikan 1 unit mesin RDF gratis untuk Desa Randupitu.
Diluar dugaan, KSM PEMPES yang dulunya berawal dari kepeduliannya terhadap lingkungan. kini semakin maju dan mampu meraup kuntungan hingga ratusan juta Rupiah dari mengelolah sampah.
Tak hanya meraup keuntungan yang fantastis, Pada peringatan HPSN 2024 Pemerintah Desa Randupitu juga meraih penghargaan sebagai Desa Nol Sampah (Desa Zero Waste). Selain Pemerintah Desa Randupitu, PT KCS juga mendapat predikat sebagai perusahaan dengan teknologi tepat guna dalam mewujudkan Zero Waste bagi lingkungan masyarakat. (Tom)
Tidak ada komentar untuk "Berawal dari Kepedulian, PEMPES Desa Randupitu Mampu Raih Keuntungan Ratusan Juta"
Posting Komentar