Desa Kepulungan Berhasil Raih Penghargaan Kampung KB Berkualitas Berkelanjutan 2025

Pasuruan, Radar Nusa

Berkat keberhasilannya mewujudkan keluarga sehat dan zero stunting. Rabu (12/11/2025), Wakil Bupati Pasuruan Shobih Asrori memberikan penghargaan Desa Kepulungan Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan sebagai Kampung KB Berkualitas Klasifikasi Berkelanjutan 2025. 

Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) adalah satuan wilayah setingkat desa atau kelurahan yang terintegrasi dan konvergen untuk meningkatkan kualitas individu, keluarga, dan masyarakat. 

Hal ini tertuang pada instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2022 tentang Kampung Keluarga Berkualitas. 

Program ini merupakan pendekatan pembangunan yang mengintegrasikan berbagai program pemerintah, seperti pembangunan keluarga, kependudukan, dan sektor terkait lainnya (kesehatan, pendidikan, ekonomi) untuk menciptakan keluarga yang sehat, sejahtera, mandiri, dan berkualitas.

Kampung Keluarga Berkualitas dibagi dalam empat klasifikasi, yaitu Dasar, Berkembang, Mandiri, dan Berkelanjutan. Sementara di Kabupaten Pasuruan terdapat 265 desa kategori Dasar, 62 Desa Kategori Berkembang, 11 Desa Kategori Mandiri, dan 27 Desa Kategori Berkelanjutan.

Wakil Bupati Pasuruan Shobih Asrori mengingatkan pentingnya peran desa dalam mencegah pernikahan dini. Menurutnya, pernikahan yang dilakukan tanpa kesiapan mental dan ekonomi dapat menghambat terwujudnya keluarga berkualitas.

“Anak yang sehat, cerdas, dan kuat lahir dari keluarga yang matang secara fisik dan mental,” Ujar Gus Shobih sapaan akrab Wakil Bupati Pasuruan. 

Disisi lain, Didik Hartono Kepala Desa Kepukungan mengatakan keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak yang konsisten dalam mewujudkan keluarga sehat dan bebas stunting.

“Kepulungan kini naik kelas sebagai Kampung Berkualitas Berkelanjutan dan akan menjadi pilot project SOTH tahun depan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala Desa Kepulungan mengaku capaian ini akan di dedikasikan untuk seluruh warga yang berkomitmen menjaga kesehatan dan kualitas keluarga.

Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Desa berencana akan memberikan alat permainan edukatif (APE) dan perlengkapan bagi Posyandu yang aktif menangani stunting.(Tom)